Kaum super kaya saat ini tidak hanya menghabiskan uang mereka untuk barang-barang seperti pesawat pribadi, yacht, atau property. Sekarang yang juga menjadi trend untuk kaum tersebut adalah kewarganegaraan kedua.
Untuk menjadi warga negara seseorang bisa mendapatkannya dengan cara, lahir disana atau memang dengan melakukan suatu usaha atau cara salah satunya dan yang sekarang semakin mudah untuk dilakukan adalah dengan membelinya.
[URIS id=5184]
Salah satu negara yang meraih devisa yang cukup banyak dengan cara menjual kewarganegaraannya adalah Vanuatu, satu negara kecil yang terletak di kepulauan pasifik. 4 tahun yang lalu mereka mengeluarkan sebuah skema yang cukup menarik untuk menjadi warga negara Vanuatu. Salah satu keuntungan menjadi pemegang paspor Vanuatu adalah mereka bisa bebas keluar masuk negara–negara Eropa tanpa harus memiliki Visa.
[URIS id=5195]
Kemudahan lain bagi para calon pemegang paspor Vanuatu adalah mereka bahkan tidak usah datang ke negara tersebut, karena sudah ditunjuk agen-agen yang terletak di negara lain, contohnya adalah RPG Consulting, broker paspor Vanuatu yang terletak di Hongkong. Warga negara Cina merupakan warga negara terbanyak yang melakukan aplikasi untuk paspor Vanuatu ini. Kebanyakan ingin memiliki akses yang mudah untuk berbisnis atau membeli property di Eropa. Kelebihan lain adalah, proses yang sangat cepat dan harga yang tidak terlalu mahal. Hanya dengan membayar $150,000 dan menunggu selama 30 hari, anda sudah bisa memegang paspor Vanuatu.
Selain Vanuatu, banyak negara-negara kecil lain, yang juga menawarkan skema yang sama. Berikut Observer bisa lihat, berapa sih harga yang harus kita bayar untuk memiliki paspor negara-negara ini.
• Antigua and Barbuda; mulai dari $100,000
• St Kitt’s and Nevis; mulai dari $150,000
• Montenegro; mulai dari $274,000
• Portugal; mulai dari $384,000
• Spanyol; mulai dari $550,000
• Bulgaria; mulai dari $560,000
• Malta; mulai dari $ 1 juta
• US; antara $500,000 dan $1juta, yang harus diinvestasikan ke dalam sebuah usaha yang minimal menyerap tenaga kerja sejumlah 10 orang.
• UK; mulai dari $2.5 juta
Terlihat ya betapa lebih mudah dan terjangkau untuk memiliki paspor dari negara-negara kecil ini dibanding dari negara maju.
Sebenarnya tidak semua warga Vanuatu senang dengan kebijakan ini, karena bagi mereka ini adalah kehormatan negara, kok bisa dengan mudah dijual belikan. Tapi apa boleh buat karena praktek ini justru mendapat dukungan dari pemerintah Vanuatu sendiri, penjelasannya mungkin karena sebagai negara kecil yang kurang memiliki sumber daya alam, maka pendapatan negara yang diperoleh dari skema ini amat membantu bagi perekonomian. Saat ini pendapatan Vanuatu dari sini mencapai 30% dari total pendapatan negara tersebut.
Bagaimana menurut pendapat Observer sendiri? Tertarik untuk punya paspor Vanuatu?
