Observer sudah mencoba SayChiz? Produk anyar dari Bandung ini yummih sekali lho Observer. Sesuai dengan sesumbarnya yang “rasanya nonjok sampai hati!”. Menurut saya sih, rasanya pas. Gak terlalu manis, gak terlalu hambar, sampai-sampai magteg nya pun pas.Ketika teman saya pemilik SayChiz bertanya: “bener ngga rasanya nonjok?” saya pun Menjawab : “ rasanya membekas di Hati”.
Tapi, setelah mencoba Say Chiz ini, saya jadi penasaran, apa sih bedanya cream cheese yang menjadi bahan utama cheesecake dengan keju-keju lainnya? Dan bisa digunakan untuk apa saja sih sebenarnya creamcheese ini?
Walaupun beberapa catatan sejarah menyebutkan bahwa creemcheese mulai digunakan di Eropa pada abad ke-16, tetapi William A. Lawrence dari New York Amerika Serikat-lah yang berhasil mempopulerkan jenis keju ini di tahun 1872. Intinya, cream cheese ini merupakan hasil penambahan krim ke dalam proses pembuatan keju sehingga terbentuk rasa yang lebih rich. Tetapi, cream cheese ini tidak mengalami proses pengawetan alami seperti jenis-jenis soft cheese lainnya seperti brie. Jadi produk apapun yang menggunakan cream cheese harus dinikmati secara fresh.
Gak hanya dipakai untuk membuat kue-kue lezat, tetapi cream cheese ini juga punya banyak kegunaan lain. Yang paling gampang sih dipakai langsung sebagai olesan roti atau kalau di New York-nya sih sebagai olesan bagels. Bagels biasa dibakar lalu dioleskan cream cheese original atau dengan variasi rasa seperti salmon cream cheese atau strawberry cream cheese. Selain itu, cream cheese juga bisa dipakai untuk menjadi campuran bahan pembuat berbagai macam kue seperti pancake, berbagai isian cake dan pastry. Tapi, jangan salah Observer. Cream cheese juga bisa dipakai untuk membuat hidangan utama. Contohnya dibuat saus atau campuran pasta, campuran salad, campuran untuk dip, campuran chowder, casserole hingga burrito!
Si bahan serbaguna ini memang belum terlalu gampang ditemukan di toko-toko di Indonesia. Cream cheese yang dijual di toko swalayan yang biasanya dijual di dalam botol itu memiliki tekstur dan rasa yang berbeda dengan cream cheese yang digunakan dalam membuat cheesecake dan hidangan-hidangan diatas. Dari pengalaman saya, cream cheese yang kita ceritakan disini, baru hanya bisa dibeli di toko-toko besar. Di Medan sendiri baru satu dua tahun ini cream cheese seperti ini terpajang di toko swalayan besar di Medan. Itu pun terkadang ada, terkadang tidak.
Observer bisa saja mencoba membuat sendiri di rumah asalkan Observer memiliki bibit keju. Resep untuk membuat cream cheese ini tidak sulit, tapi diperlukan waktu yang lama dan memerlukan banyak tenaga manusia.
Kira-kira cream cheese seperti apa ya yang digunakan oleh Chef andalan di SayChiz untuk menghasilkan dessert seenak itu? Di SayChiz, semua resep dan proses pembuatan memiliki standar yang tinggi. Gak sembarangan cream cheese bisa digunakan dalam proses produksi kue-kue mereka. Tim ini juga punya komitmen tinggi untuk memberikan pengalaman mencoba cheesecake terbaik yang pernah dimiliki oleh Observer sama dengan pengalaman kalau Observer mencobanya langsung di New York sana.
Ngiler kan liat foto-foto dan membayangkan rasanya? Klik langsung tombol ini untuk membeli SayChiz!!
Referensi:
- https://www.thespruceeats.com/what-is-cream-cheese-1807010 – diakses 22 Desember 2018
- https://en.wikipedia.org/wiki/Cream_cheese – Diakses 22 Desember 2018
- https://www.tasteofhome.com/collection/cream-cheese-recipes/view-all/ – Diakses 22 Desember 2018
