Penulis: Firsa Amanda | Editor: Ratna MU Harahap
Siapa disini yang sudah pakai produknya Apple seperti iPhone, iPad, iWatch, iMac? Apakah Observer banyak dibantu oleh Siri? Dan apakah Observer seseorang yang banyak memanfaatkan fitur-fitur canggih yang telah diluncurkan oleh Apple? Jika memang iya artikel ini sangat pas untuk dibaca oleh Observer yang menikmati kecanggihan Apple! Mari kita tour ke dalam markas Apple yang seharga $5 MILIAR, yang kalau dirupiahkan kurang lebih Rp 72.500 Milyar!!!
Apple Park adalah kantor pusat perusahaan Apple Inc. yang terletak di One Apple Park Way di Cupertino, California, Amerika Serikat. Jika dilihat dari segala sisi Apple Park yang dibangun seharga $5 Miliar ini tidak aneh dan memang wajar saja sih! Karena Apple Park memiliki lahan seluas 175 hektar! Jika mau Observer bayangkan sebesar apa sih 175 hektar, cukup bayangkan 40 stadion bola dijadikan satu! Hingga menjadi Apple Park seperti sekarang ini membutuhkan waktu sebanyak delapan tahun untuk memulai perencanaan, pengusulan, permohonan izin, dan konstruksinya. Pada bulan April 2017 gedung perkantoran ini sudah mulai dibuka serta bisa menampung 12.000 karyawan disaat yang bersamaan dan terdiri dari 4 lantai dengan luas bangunan 260.000 m2.
Apple Park dirancang seterbuka mungkin untuk mendorong para karyawannya agar menghasilkan ide-ide yang mengalir melalui pertemuan yang tidak disengaja dari antar karyawan. Karena memiliki bangunan yang unik karyawan Apple pun mengeluh tentang glass walls and doors yang sebenarnya mudah untuk teralihkan atau terganggu saat bekerja karena tembus pandang dan bisa dilihat dari segala arah. Hal yang mengejutkannya adalah bahwa adanya dua orang karyawan Apple yang terluka dan harus dilarikan ke rumah sakit setelah masuk ke dalam gedung yang dinding dan pintunya tembus pandang! Kejadian ini mendorong karyawan lainnya untuk menempelkan kertas Post-it di kaca untuk memastikan hambatan seperti itu tidak terjadi lagi. Tidak lama setelah menempelkannya, mereka melepaskannya lagi karena mengganggu estetika bangunannya.
Apple Park dengan bentuk gedungnya yang terlihat seperti ‘Spaceship’ dengan gaya arsitektur Neo-Futurism dan dibuat oleh arsitek bernama Norman Foster. Meskipun bangunannya sangat besar dan luas Apple Park ini dibuat sangat ramah lingkungan. Sekitar 80%nya dari Apple Park ini adalah ruang hijau yang telah ditanami pohon yang tahan dengan kekeringan dan tanaman asli, terdapat tabung-tabung air yang ditanam gunanya untuk mengunci suhu ruangan hasilnya Apple Park tidak membutuhkan AC selama 9 bulan dalam satu tahunnya. Karena itu Apple Park dinobatkan sebagai salah satu gedung terhemat dan terefisien di dunia. Bangunan Apple Park ini juga dirancang secara khusus untuk bisa menahan sebagian besar bangunan ketika terjadinya gempa.
Dibawah empat lantai yang sangat luas dari Apple Park, terdapat parkiran dua lantai yang dilengkapi dengan ubin putih reflektif, langit-langit yang berkubah, dan lampu lalu lintas yang terintegrasi mulus dengan tanda jalan. Ini memungkinkan pekerja Apple yang keluar dan masuk tanpa menghalangi pemandangan indah Apple Park. Salah satu fitur terpentingnya Apple Park adalah landscapenya. Halaman luas ditengah kebun utama ditanami dengan kebun apricot, zaitun, apel, dan kebun herbal di sekitar cafenya. 9.000 pohon yang ditanam dari 309 variatif species asli. Apple Park ini juga memiliki tujuh cafe dan gym area seluas 100.000 kaki persegi. Teater Steve Jobs yang dapat menampung 1.000 orang. Ada juga dua gedung besar untuk fasilitas penelitian dan pengembangan serta klinik perawatan untuk karyawan. Ada pusat pengunjung untuk dikunjungi orang, tetapi sebagian besar gedung tertutup untuk umum.
Sangat menakjubkan bukan? Meskipun kita belum pernah kesana, tapi setidaknya kita tahu bahwa markasnya Apple itu keren dan luar biasa. Siapa yang tahu kita bisa kesana dikemudian hari! Gimana menurut kalian, apa Observer tertarik untuk bekerja di Apple?
Referensi:
