Penulis: Santi Apriani | Editor: Ratna MU Harahap
Sepak Bola merupakan salah satu olah raga dengan penggemar terbanyak di dunia. Tentunya setiap negara memiliki liga sepak bola yang penggemar/penontonnya tidak hanya dari di negara tersebut bahkan beberapa liga memiliki fans yang tersebar di seluruh dunia, yang menjadikan liga sepak bola tersebut sebagai ‘ladang’ penghasil uang yang tidak bisa dianggap remeh.
1. Premier League –Inggris
Liga di Inggris ini merupakan liga (yang menurut saya) terbaik karena memiliki permainan dan hasil dengan dinamika yang tinggi, tidak mudah ditebak (tidak seperti liga di negara lain yang cenderung mudah ditebak). Di setiap musimnya selalu tersaji kejutan, tim yang tidak diunggulkan bisa muncul ke papan atas begitu juga sebaliknya. Maka dari itu, tidak heran kompetisi sepak bola Premier League memiliki jumlah penonton tertinggi di dunia.Dengan 4,7 miliar orang setiap harinya menonton, keuntungan secara financial jelas tak terelakkan lagi.
Dulunya di tahun 2000-an, Premier League memiliki dominasi tim unggulan yang sering disebut big four yakni: Arsenal, Chelsea, Liverpool, dan Manchester United, dimana keempat tim tersebut selalu mendominasi 4 besar peringkat di Premiere League. Lain dulu, lain sekarang. Sekarang dominasi tersebut mengalami perubahan dan semakin dinamis yang diakibatkan banyak faktor, seperti : mulai dari pensiunnya pelatih legendaris Sir Alex Ferguson dari Manchester United yang membuat club tersebut mengalami performa yang naik-turun, atau klub Manchester City yang mulai melejit semenjak dibeli Sheikh Mansour yang super kaya menjadikan Manchester City seperti tidak memiliki limit untuk belanja pemain, dan masih banyak cerita lain yang ga kalah seru (nanti kita bahas lagi di artikel lain ya)
2. La Liga –Spanyol
Beda halnya dengan Premiere League, di sepanjang tahunnya La Liga lebih didominasi oleh 2 club besar Real Madrid dan Barcelona FC (walaupun di 2021 ini Atletico Madrid ‘si tim kuda hitam’ mulai muncul mengungguli kedua klub tersebut).
La Liga memiliki banyak pertandingan yang mengesankan tetapi jelas ada kesenjangan besar antara 2-3 klub teratas dan tim liga lainnya. Bahkan El Classico tampaknya masih bernilai lebih secara keuangan daripada gabungan semua pertandingan di Negeri Matador.
Baik El Real maupun El Barca jelas telah banyak menggelontorkan dana untuk menarik pemain dunia, misalnya saja Cristiano Ronaldo ataupun Barca dengan Messi-nya yang menjadi pusat perhatian dunia sepak bola karena bakatnya yang luar bisa tersebut. Dengan perginya CR7 ke Juventus di tahun 2018, El Clasico kehilangan duel Ronaldo dan Messi.
3. Bundesliga –Jerman
Jika La Liga adalah persaingan antara Madrid dan Barcelona, maka Bundesliga adalah persaingan Bayern Muenchen dengan rekornya sendiri. Fakta bahwa rekor Die Bayern sulit untuk dikejar bukan berarti mereka tak memiliki saingan kuat, di antaranya seperti Borussia Dortmund dan Schalke 04, Bayer Leverkusen, Hertha BSC dan Borussia Monchengladbach adalah tim yang bagus dan cukup sukses di ajang Eropa.
Berbicara soal jumlah penonton, Bundesliga adalah rajanya. Jumlah di dalam pertandingan Bundesliga selalu mengalami lonjakan setiap musimnya. Allianz Arena FC Bayern Munich (75.000 kursi) dan Signal Iduna Park di Borussia Dortmund (81.000 kursi) adalah yang stadion dengan kapasitas terbesar di Bundesliga.
4. Serie A – Italia
Sempat menjadi primadona di sepakbola, Serie A mulai mengalami penurunan dari banyak segi, mulai dari masalah pengaturan skor, finansial, gaya bermain yang monoton hingga masalah hak siar TV. Beberapa klub yang pernah terlibat kasus pengaturan skor adalah Juventus, Fiorentina, Lazio, AC Milan, dan Reggina, dimana hukuman terberat yang harus ditanggung dialami Juventus yang harus turun kasta ke Serie B dan dua gelar scudetto-nya dicabut akibat skandal pengaturan skor tersebut. Namun perlahan tapi pasti, Serie A mulai kembali mengambil tempatnya.
Menurut saya, Seria A mulai menarik perhatian kembali dimulai pada saat klub-klub di Italia membeli pemain dari beberapa klub ternama Eropa seperti dari Liga Inggris dan Spanyol, dan yang paling menarik perhatian adalah pada saat Juventus membeli Ronaldo dari Real Madrid. Dengan adanya perekrutan pemain-pemain tersebut membuat permainan di Serie A menjadi tidak monoton lagi.
5. Ligue 1 –Prancis
Paris Saint-Germain dalam sedekade terakhir menjadi penguasa di Ligue 1. Hal yang membuat kompetisi asal Prancis tersebut diledek dengan sebutan ‘Farmer’s League’. Sebutan yang disematkan karena dominasi yang hanya dilakukan oleh satu tim.
Pemain bintang seperti Neymar, Mbappe, Marco Verratti, Angel Di Maria, dan lainnya menarik perhatian ke liga Prancis. Namun sekali lagi sayangnya, sebagian besar pemain di atas hanya bermain untuk satu klub (You Know Who).
Ketidakpastian tentang tim mana yang akan dinobatkan sebagai juara selalu besar, tetapi ketika klub seperti Paris Saint-Germain (PSG) dibeli oleh jutawan, persaingan yang setara tampaknya telah mati di Prancis.
But… It’s just my opinion, karena jika diatas kertas versi Federasi Sejarah dan Statistik Sepak Bola Internasional: IFFHS (merupakan lembaga yang telah mendokumentasikan sejarah dan statistic dalam kancah sepak bola dunia. Lembaga ini berdiri pada 24 Maret 1984), 10 Besar Kompetisi Terbaik Dunia 2011-2020 adalah:
- La Liga – Spanyol – 11.988
- Premier League – Inggris – 10.498
- Brasileiro Serie A – Brasil – 9.851
- Serie A – Italia – 9.787,5
- Bundesliga – Jerman – 9.118
- Argentine Primera Division – Argentina – 8.639
- Ligue 1 – Prancis – 8.594
- Categoria Primera A – Kolombia – 7.672
- Primeira Liga – Portugal – 7.217
- Primera Division – Paraguay – 6.922,5
Tetap hati saya, Premiere League yang paling menyenangkan untuk ditonton. Bagaimana dengan Observers?
